PLN Nusantara Power Pamerkan Inovasi Guna Dorong Transisi Energi di Indonesia
JAKARTA, 24 NOVEMBER 2024 - PLN Nusantara Power menampilkan inovasi perusahaan dalam green business solutions, green power plants development, serta green hydrogen ecosystem.
Inovasi tersebut ditampilkan dalam Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menyampaikan, PLN NP berkomitmen dalam mendorong terciptanya Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui berbagai langkah strategis yang telah dikerjakan dan direncanakan.
"Kami saat ini telah membangun dan memiliki total kapasitas pembangkit EBT berupa Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 243,48 MW yang terdiri dari PLTS Terapung Cirata 192 MWp, PLTS Cirata 1 MW, PLTS Bawean 480 kW, serta PLTS IKN 50 MW," terang Ruly.
Selain membangun pembangkit EBT baru, PLN NP juga telah mengelola 1.989 MW total kapasitas pembangkit EBT yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Electricity Connect 2024 menjadi forum strategis untuk mempertemukan gagasan, teknologi, dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan transisi energi ke depan. Pada gelaran ini PLN NP group juga telah menandatangani 8 perjanjian kerja sama dengan berbagai instansi baik dari dalam dan luar negeri dalam menciptakan iklim ketenagalistrikan yang berbasis energi baru terbarukan.
"PLN NP juga sangat terbuka dalam berkolaborasi dengan berbagai instansi baik dari dalam dan luar negeri untuk mewujudkan Net Zero Emission. Harapannya PLN Nusantara Power mampu menjadi perusahaan yang visioner dan berkolaborasi menjawab tantangan transisi energi di Indonesia," tambah Ruly.
Pada gelaran ini, PLN Nusantara Power juga membawa dua inovasi utamanya di tahun 2024. Yang pertama adalah pengembangan pada bidang transportasi dengan menghadirkan ‘Mobil Listrik Hybrid’ berbahan bakar hidrogen hijau pertama di Indonesia.
Mobil listrik hybrid ini merupakan hasil inovasi PLN NP dengan ITS yang bekerja menggunakan Fuel Cell battery. Perpaduan antara Fuel Cell dengan baterai dapat memampukan mobil hybrid ini untuk mencapai jarak tempuh maksimal hingga 270 kilometer.
Inovasi lain yang diusung oleh PLN Nusantara Power adalah berhasil memperdagangkan 311.957 ton co2 dari total 1,6 juta karbon yang dimiliki atau setara 19,17 persen dari kuota yang dimiliki. Unit karbon yang dimiliki oleh PLN NP adalah yang terbanyak di Indonesia.
PLN Nusantara Power juga didapuk dalam ajang penghargaan ini sebagai Indonesia Pioneer in NRE Power Plant Development yang dianugerahkan pada Rabu (20/11) malam.